Wakil Bupati Dorong Generasi Muda Sintang Siapkan Diri Hadapi Indonesia Emas 2045

Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny berpidato di acara RAKERCAB dan syukuran HUT DPC PWKI Kabupaten Sintang ke-7 di Pendopo Bupati pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Langitsemesta.com – Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny menghadiri Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) 1 dan Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) DPC Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Kabupaten Sintang ke-7 di Pendopo Bupati pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Dalam sambutan, Wakil Bupati bercerita tentang kegiatan yang dihadiri sebelum Rakercab PWKI yakni seminar kesehatan bertemakan “Antisipasi Penyakit Degeneratif pada Generasi Muda” yang diinisiasi oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

“Tadi kebetulan sebelum kegiatan ini, kami juga diminta untuk membuka kegiatan ICMI bagaimana sosialisasi pencegahan terhadap penyakit sejak dini. Tadi hadir […] anak-anak SMA, anak-anak dari pondok, kemudian anak-anak kuliah, bagaimana hari ini bahwa kesehatan anak-anak kita hari ini yang lahir di tahun 97, sampai sekarang berarti kan di bawah 25 tahun,” kata Ronny.

Ronny bilang, “target Pemerintah, Indonesia Emas tahun 2045 pada saat 100 tahunnya Kemerdekaan Indonesia, maka anak-anak hari ini yang duduk di bangku SMA, mereka nanti yang akan menjadi penerus kita di masa-masa yang akan datang.”

Selanjutnya Wakil Bupati menjelaskan, hal yang harus kita lakukan dari sekarang adalah mempersiapkan anak-anak, terutama kesehatan dan sumber daya manusianya, agar mampu bersaing.

“Menjadi penting juga bagaimana peran kita untuk menyiapkan anak-anak kita, untuk mereka nanti mampu menghadapi tantangan-tantangan di masa-masa yang akan datang, apalagi menghadapi zamannya Indonesia Emas di masa-masa yang akan datang,” jelas Ronny.

Wakil Bupati berharap, generasi muda di Kabupaten Sintang dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan-tantangan, guna menyambut Indonesia Emas di tahun 2045, terutama menjaga kesehatan.

Ronny bilang, “tadi ada dokter juga di sana, memberi sambutan. Banyak yang umur 30 tahun lebih, 20 tahun lebih, sudah gagal ginjal. Ada 20 kasus termuda itu belasan tahun. Sudah ada yang gagal ginjal. Bukan turunan, bukan bawaan dari lahir, karena faktor konsumsi, faktor makanan.”

“Kemudian pasang ring […] biasanya kan pasang ring itu sudah umur 40 tahun lebih, sudah 50 tahun lebih. Ternyata pasang ring juga pernah dilakukan di umur 20 tahun lebih,” tambah Wakil Bupati.

“Sudah ada juga yang kena stroke misalnya, kena stroke di umur 30 tahun lebih. Nah ini kan ada perubahan, ada perubahan apakah pola hidup, apakah ini yang seharusnya penyakit ini nanti diderita mungkin di umur 70, tetapi ini ada perubahan lebih maju,” pungkasnya.

Leonardo Budi Setiawan

Leonardo Budi Setiawan adalah redaktur pelaksana Langit Semesta Media. Dia adalah lulusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak. Meski demikian, dia tertarik dengan dunia jurnalistik dan sudah berpengalaman di bidang media.

Related posts

Next Post