Langitsemesta.com – Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny menanggapi pertanyaan wartawan terkait masalah elpiji subsidi 3 kilo. Ronny menegaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang akan mendorong agar gas subsidi itu bisa tepat sasaran, khususnya kepada masyarakat yang dikategorikan tidak mampu.
“Pemda mendorong bagaimana penyaluran elpiji subsidi ini tepat sasaran,” kata Wabup Ronny kepada wartawan pada Sabtu, 2 Agustus 2025 di Pendopo Bupati.
Pihak Pemerintah Daerah Sintang sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan organisasi masyarakat terkait dengan masalah ini, terutama terkait penyaluran gas subsidi 3 kilogram.
Wabup Ronny mengatakan, nantinya Pemda Sintang akan mendata ulang agar elpiji subsidi 3 kilogram itu bisa diterima oleh masyarakat yang tidak mampu, sehingga program ini bisa berjalan tepat sasaran, sekaligus menghindari kelangkaan.
“Kami sedang meminta dinas terkait untuk membuat data karena sesungguhnya yang berhak mendapatkan elpiji 3 kilogram adalah masyarakat yang tidak mampu,” kata Wakil Bupati Sintang.
Dalam kesempatan itu, Ronny juga merespons pertanyaan tentang “pangkalan gas bodong” yang kini telah menjadi perhatian. Dia bilang, “pangkalan gas bodong” itu nantinya akan ditindak secara tegas.
“Terkait dengan adanya pangkalan fiktif, kita dari Pemda secara tegas saja bahwa pangkalan-pangkalan yang bodong itu segera langsung dicoret,” ungkapnya.
Ronny pun menjelaskan tentang masalah ini secara lengkap dan bagaimana posisi Pertamina. Ronny bilang, Pertamina adalah mitra agen, selanjutnya agen inilah yang bermitra dengan pangkalan-pangkalan.
“Karena memang dari Pertamina sendiri mereka kan mitra dengan agen, yang melaporkan untuk pangkalan itu adalah agen,” lanjutnya.
Maka daripada itu, Wakil Bupati Sintang mengimbau kepada agen untuk mendata ulang dan merevisi lagi pangkalan-pangkalannya, khususnya yang fiktif.
“Maka kami juga merekomendasikan berikutnya ketika dalam masa waktu tertentu yang telah diberikan masih juga ada agen yang memang kemudian tidak merevisi atau tidak memperbaiki pangkalan-pangkalan yang tadi fiktif,” ungkapnya.
Ronny pun menegaskan, apabila tidak mengindahkan apa yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah, maka dia meminta Pertamina untuk memberikan teguran. “Saya pikir sudah sepantasnya untuk diberikan sangsi dan teguran dari Pertamina,” pungkasnya.
