Bupati Sintang Ucapkan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2025

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala mengucapkan selamat Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada Minggu, 10 Agustus 2025 di Pendopo Bupati.

Langitsemesta.com – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk menjaga alam dan hutan. Hal itu dia sampaikan untuk mengenang Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025.

“Ayo kita jaga bersama alam dan hutan Indonesia beserta isinya, ini untuk masa depan anak cucu kita, salam konservasi, salam Lestari,” ajak Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Dalam kesempatan itu, Gregorius Herkulanus Bala mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama pemerintah daerah menjaga kelestarian alam Kabupaten Sintang. Hal tersebut, ujar Bala, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam pelestarian alam dan keanekaragaman hayati yang ada Kabupaten Sintang.

“Saya Gregorius Herkulanus Bala, Bupati Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Sahabat BKSDA Kalimantan Barat seksi Wilayah 2 Sintang mengucapkan selamat Hari Konservasi Alam Nasional 10 Agustus 2025,” ucap Bala.

Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional diperingati setiap tahun yang jatuh pada tanggal 10 Agustus, biasanya BKSDA di Indonesia mengisi kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional dengan melepasliarkan satwa-satwa yang sudah rehabilitasi kembali alam liar.

Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun ini mengusung tema “Membangun Sinergi Antar Generasi untuk Masa Depan”, dengan tagline “Youth for Conservation Beyond Expectation”. Tema ini menekankan pentingnya keterlibatan lintas generasi dalam upaya pelestarian alam.

Menurut UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pengertian konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Sejarah Singkat Konservasi di Indonesia.

Upaya-upaya kegiatan perlindungan (konservasi) alam di Indonesia sudah dimulai dari abad ke-15 atau zaman kolonialisme Belanda dan berkaitan erat dengan nama Dr. Sijfert Hendrik Koorders (1819-1919). Dr. Sijfert Hendrik Koorders adalah pendiri dan ketua pertama perkumpulan Perlindungan Alam pemerintah Hindia Belanda.

Perkumpulan ini biasa disebut sebagai organisasi pecinta alam yang mempelopori serta mengusulkan kawasan-kawasan dan jenis-jenis flora dan fauna tertentu, pembuatan peraturan perundang-undangan berbagai kajian dari hasil penelitian tentang perlindungan alam.

Cita-cita Dr. Sijfert Hendrik Koorders adalah mewujudkan perkumpulan untuk mengambil hati pemerintah Hindia-Belanda yang menitikberatkan kegiatan pengelolaan hutan secara eksploitasi sebagai kepentingan ekonomi saja.

Leonardo Budi Setiawan

Leonardo Budi Setiawan adalah redaktur pelaksana Langit Semesta Media. Dia adalah lulusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak. Meski demikian, dia tertarik dengan dunia jurnalistik dan sudah berpengalaman di bidang media.

Related posts

Next Post