Langitsemesta.com – Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny mengapresiasi pencapaian pengguna QRIS di Kabupaten pada tahun 2024 yang melebihi target. Hal itu disampaikan saat jumpa dengan awak media usai hadir dala rapat pleno TPAKD di Balai Praja, Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 8 Juli 2025.
Tercapainya penggunaan QRIS tidak lepas dari antusias masyarakat Sintang untuk menggunakan mode pembayaran digital atau nontunai, dimana pengguna QRIS sangat dipermudah untuk melakukan pembayaran tanpa uang tunai, setidaknya di tahun 2024 pengguna QRIS sudah melebihi target.
“Contoh QRIS, penggunaan QRIS itu, bahkan kita target dua puluh ribu pengguna, bahkan kita tembus dua puluh lima ribu pengguna untuk Kabupaten Sintang di tahun 2024,” kata Wakil Bupati.
Wakil Bupati juga mengapresiasi hasil kinerja Tim Percepat Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sintang di tahun 2024, yang mana semua target dari program kerja dapat tercapai, bahkan melampaui seratus persen.
“Untuk capaian di Kabupaten Sintang dari target 2024, ada 8 poin kalau tidak salah, semuanya kita mencapai seratus persen lebih,” ungkap Ronny.
Florensius Ronny bilang, program unggulan lainnya yang diharapkan akan tercapai dalam tahun 2025 ini adalah Program satu pelajar satu rekening. “Untuk di tahun 2025 ada satu program tadi yang memang ada tujuh program, satu pelajar satu rekening, ini juga akan coba kita capai di tahun 2025,” pungkasnya.
Quick Response Code Indonesian Standard disingkat QRIS adalah standar kode QR nasional yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia.
QRIS memungkinkan kita untuk melakukan pembayaran digital dengan memindai satu jenis kode QR saja, tidak peduli aplikasi pembayaran apa yang kita gunakan misalnya, GoPay, OVO, DANA, LinkAja, mobile banking, dll.
Salah satu tujuan dan fungsi QRIS meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, dengan satu standar kode QR, transaksi digital menjadi lebih sederhana. Pelaku usaha cukup menyediakan satu kode QR untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi, dan konsumen tidak perlu repot memiliki banyak aplikasi pembayaran yang berbeda.