Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menegaskan pentingnya ketahanan di Kabupaten Sintang dan seluruh Indonesia.
Hal itu Bala sampaikan saat wawancara setelah mengikuti live streaming dan panen jagung, di Demplot Agro Keling Kumang, Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak, Kamis (5/6/2025)
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Polres Sintang, dihadiri oleh Forkopimda, Kodim 121/ABW Sintang, Pemdes dan kelompok tani setempat.
Dalam wawancara, Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan dampak ketahanan pangan bukan hanya di kabupaten Sintang, tapi juga seluruh Indonesia.
Bala menengaskan, kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto sangat membantu para petani. Sehingga mereka bisa terus produktif. Dengan adanya hal itu, kata Bala, maka target dari program ketahanan pangan bisa tercapai.
“Dengan adanya edukasi tentang pertanian modern dan adanya kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang sudah ada penampungan dan jaminan pembeli, tentu ini akan meningkatkan semangat para petani, ” ujarnya.
Bala juga menyampaikan, dengan adanya kebijakan Presiden tentunya akan meningkatkan kesejahteraan bagi para petani. Kebijakan itu berupa jaminan penampungan dan pembeli.
Lebih lanjutnya, Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan manfaat dari ketahanan pangan melalui pertanian. Di antaranya, ketahanan pangan bisa memperkuat ekonomi nasional, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sintang juga menyampaikan dukungan penuh terhadap Keling Kumang Agro yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam pengembangan pertanian modern.
“Keling kumang Agro selalu berinovasi, mareka berani menerobos , mareka juga berani mulai mencoba itu adalah langkah-langkah nyata eksekusi dilapangan yang sangat-sangat kita banggakan,” ungkap Bala.
Sebelumnya, Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menegaskan, pihaknya siap menjalankan program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini dia sampaikan saat ditanyai awak media setelah acara MUSREMBANG RPJMD TAHUN 2025-2029 dan RKPD TAHUN 2026 pada Jumat,11 April 2025.
Dalam rangka melancarkan program ketahanan pangan di Kabupaten Sintang, Bala mendorong para petani untuk membentuk Kelompok Tani (Poktan).
“Yang jelas kita [Pemerintahan Daerah] mengupayakan berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk mendatangkan pupuk dan mendorong para petani membentuk Poktan,” kata Bala.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), sekitar 21,6 persen anak-anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi tahun 2022. “Yang menjadi perioritas kami sesuai instruksi pusat salah satunya ketahanan pangan,” kata Bala.