Langitsemesta.com – Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny mengapresiasi anak muda di Kalimantan Barat yang sudah menginvestasikan uangnya ke mata uang digital kripto. Hal itu dia sampaikan saat jumpa pers pada Selasa, 8 Juli 2025 di Balai Praja Kantor Bupati, usai menghadiri rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Namun demikian, Wakil Bupati meminta masyarakat Kabupaten Sintang terkhusus generasi muda yang ingin berinvestasi dalam kripto, lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban dari investasi bodong.
“Tadi kita mendengarkan apa yang menjadi arahan-arahan beliau [Kepala OJK Kalimantan Barat], […] ternyata di Kabupaten Sintang ini terkait dengan pengawasan dari OJK terhadap keuangan, ternyata banyak juga peminat terhadap investasi seperti Kripto,” kata Florensius Ronny.
Ronny menambahkan, Pemkab Sintang akan mengawasi setiap investasi terutama investasi bodong, “Ini yang harus kita awasi, bahwa jangan sampai ada investasi-investasi, kalau tadi yang beliau katakan yaitu investasi bodong, semacam menjanjikan sesuatu yang pasti untung,” kata Wakil Bupati Sintang.
Melalui TPAKD, Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang akan berusaha memantau setiap investasi, guna mengantisipasi investasi bodong yang akan masuk ke Kabupaten Sintang. Wakil Bupati juga meminta agar masyarakat khususnya generasi muda tidak perlu takut untuk berinvestasi, menurutnya tidak semua investasi itu bersifat bodong.
“Tidak semuanya bahwa investasi sifatnya bodong, tapi ada juga investasi yang tentu kemudian memiliki potensi-potensi yang baik kedepan, ini maksud kita tim (TPAKD) ini untuk kontrol, bagaimana memberikan wawasan, memberikan pengetahuan kepada anak-anak muda di Kabupaten Sintang yang memang ingin berivestasi untuk memilih investasi yang tepat,” pungkas Florensius Ronny.
Dalam rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di balai Praja Kantor Bupati, Kepala OJK Rochma Hidayanti bilang, antusias dalam berinvestasi di Kalbar sangat tinggi, hal ini bisa terlihat dari besarnya transaksi mata uang digital kripto yang ada di Kalimantan Barat.
“Saya kemarin di OJK Pusat, kita mendapat ada data, untuk transaksi Kripto di Kalbar ini masuk 5 besar Provinsi dengan transaksi Kripto,” kata Rochma Hidayanti.