Langitsemesta.com – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala berharap perusahaan perkebunan sawit se-Kabupaten Sintang dapat berkontribusi membantu pemerintah dalam memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah konsesinya masing-masing.
Salah satu cara memajukan SDM itu, kata Bala, bisa dilakukan dengan cara memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak berprestasi atau masyarakat yang kurang mampu menyekolahkan anaknya. Bantuan tersebut bisa dilakukan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami berharap partisipasi dari perusahaan, misalnya bantu anak-anak yang pintar di sekitar kebun, yang susah sekolah bagaimana perusahaan nanti mengalokasikan [CSR], tentu nanti dikomunikasikan dengan dinas terkait,” ucap Bupati Sintang dalam forum rapat koordinasi dan evaluasi awal progres pembangunan perkebunan di Kabupaten Sintang, Kamis 17 April 2025.
Terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau yang kita kenal dengan CSR, Gregorius Herkulanus Bala kembali menegaskan apa yang menjadi isi dari BA kesepakatan kolaborasi, yang sudah dibuat jauh sebelum dia terpilih dan dilantik sebagai bupati oleh Presiden Prabowo.
“Bidang CSR, perusahaan dapat mengalokasikan CRS-nya, untuk beasiswa pada masyarakat sekitar konsesi sampai dengan tingkat perguruan tinggi,” kata mantan Anggota DPRD Provinsi Kalbar itu.
Corporate Social Responsibility (CSR) berperan penting bagi masyarakat sekitar perusahaan perkebunan dalam pembangunan dan kesejahteraan, salah satunya bidang pendidikan. CSR bisa digunakan untuk beberapa program pendidikan di antaranya, program beasiswa, perbaikan fasilitas, pelatihan guru, dan penyediaan perpustakaan keliling guna membantu anak-anak dan pemuda dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang sukses dalam penggunaan dana CSR secara efisien adalah PT HM Sampoerna TBK. Perusahaan ini memiliki Sampoerna Foundation yang sangat fokus pada dunia pendidikan, salah satunya bantuan beasiswa.
Melalui Putra Sampoerna Foundation, mereka telah membantu setidaknya 120 siswa-siswi berprestasi tingkat SMA sedejat di Kota Banda Aceh, 120 siswa-siswi ini mendapatkan beasiswa sebesar Rp3 juta per tahun.
Hal ini bisa menjadi contoh dan bukan tidak mungkin program beasiswa tersebut bisa diterapkan di Kabupaten Sintang. Mengingat perusahaan perkebunan kelapa sawit beroperasi hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Sintang. Inilah yang dimaksud Bupati Sintang agar perusahaan perkebunan se-Kabupaten Sintang bisa mengalokasikan CSR untuk beasiswa dan membantu masyarakat di sekitar konsesi.