Bupati Bala Ingin Orang-orang Dayak Menjadi Petani yang Hebat

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan bersama Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala dan Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny saat menghadiri Pekan Gawai Adat Dayak ke-XII Kabupaten Sintang di Rumah Betang Tampun Juah, Jerora 1 pada Rabu, 16 Juli 2025.

Langitsemesta.com – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menginginkan orang-orang Dayak menjadi petani yang hebat di masa depan. Hal itu dia sampaikan dalam pidato Pekan Gawai Adat Dayak ke-XII Kabupaten Sintang Tahun 2025.

Pasalnya, kata Bala, mayoritas orang-orang Dayak adalah bertani. Untuk itu, dia bercita-cita untuk menjadikan para petani menjadi bergengsi. “Dan yang paling penting, kita orang dayak umumnya bertani,” ungkap Bala di Rumah Betang Tampun Juah, Jerora 1 pada Rabu, 16 Juli 2025.

Menurut Bala, menjadi petani sekarang sudah jauh berbeda dengan dahulu. Pasalnya, saat ini ada sedikit mendapat bantuan dari pemerintah, walaupun memiliki keterbatasan. Salah satu caranya adalah dengan membikin kelompok tani.

“Ya tentu petani kita dulu, [petani] kita hari ini tidaklah seperti yang dulu. Kita sekarang sebetulnya jadi petani banyak kemudahan, ada bantuan dari pemerintah, walau tidak setiap saat,” ungkapnya.

Kendati demikian, Bala meminta agar kelompok tani itu dibuat dengan sungguh-sungguh. Jangan karena hanya ingin mendapatkan bantuan saja. Dengan memberikan bantuan itu secara tepat sasaran, maka bukan tidak mungkin bidang pertanian kita suatu akan mengalami kemajuan.

“Cuma kita kalau bikin kelompok tani yang jadi masalah, hanya bikin kelompok tani apabila mau dapat bantuan. Bantuan habis kelompok pun hilang,” kata Bala.

Sementara itu, Bala bilang, bantuan pemerintah memiliki keterbatasan. Untuk itu, semua elemen harus saling bekerja sama demi terciptanya petani yang maju. “Ini pemerintah ada batasnya, tapi kalau berangkat dari kita semua, saya rasa artinya kita harus bisa bekerja sama,” ucapnya.

Bala pun berharap, suatu saat bidang pertanian di Kabupaten Sintang bisa mengalami kemajuan, sehingga pada gawai berikutnya kita benar-benar mensyukuri dan menjalaninya dengan penuh riang gembira. Karena pada dasarnya, gawai adalah pemaknaan masyarakat Dayak, sekaligus bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

“Biar nanti kalau kita gawai, kalau kita sudah menjadi petani yang hebat, pengusaha yang hebat, kita gawai betul-betul ikhlas. Karena betul-betul ada yang kita syukuri secara materi,” ungkapnya.

Dan yang paling penting, Bala juga mendoakan seluruh masyarakat Kabupaten Sintang diberikan segala kesehatan. “Ini yang dapat kita syukuri untuk kita yang berdiri di sini, terutama kesehatan, maka bisa berdiri di sini, itu berarti kita sehat,” pungkasnya.

Alexander Haryanto

Alexander Haryanto adalah penulis dan editor yang memulai karier jurnalistiknya sejak 2008, tepatnya saat mengenyam pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada tahun 2016, dia bergabung dengan media nasional Tirto.id dan pernah menjadi editor desk nasional selama tiga tahun, menulis beragam topik dari musik, film, politik, hingga isu sosial budaya. Kini, Alexander mendirikan media online Langit Semesta Media dan menjadi pemimpin redaksinya.

Related posts

Next Post