Dalam rangka meningkatkan spritualitas dan mengembangkan misi perutusan gereja di wilayah keuskupan Sintang, organisasi Wanita Katolik RI se-Paroki Tuguk mengadakan acara yang bertema “Damai Sejahtera Kristus ditengah keluarga” pada Sabtu, 26 April 2025.
Hadir dalam acara Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala berpesan agar Wanita Katolik RI di Kabupaten Sintang dapat bersama-sama Pemerintah Daerah merajut kebersamaan antar umat beragama dan merangkul semua elemen organisasi keagamaan dan masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang.
Dia mencontohkan, kegiatan Seperti WKRI dan Majelis Taklim, dapat berperan serta dalam membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang guna mewujudkan “Sintang Maju Aman Nyaman Berbudaya”, seperti yang digaungkan oleh Pasangan Bala-Ronny saat masa kampanye di Pilkada 2024.
Hadir sebagai tamu undangan dalam acara yang diinisiasi oleh WKRI se-Paroki Tuguk di Gereja St. Petrus, Tikan Cemara, Kecamatan Kayan Hilir, pada Sabtu, 26 April 2025, Ketua Komisi V DPRI Lazarus, Wakil Ketua DPRD Yohanes Rumpak dan Anggota DPRD Kabupaten Sintang fraksi PDIP, Pimpinan OPD, Camat Kayan Hilir, Kapolsek Kayan Hilir, Kepala Desa, dan para tokoh agama dan masyarakat.

Apa itu Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI)?
Didirikan sejak 100 tahun lalu, pada tanggal 26 juni 1924 di Yogyakarta dan diprakarsai oleh R.A. Maria Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra bersama rekan-rekannya.
Organisasi ini dibentuk bertujuan memperjuangkan harkat dan martabat perempuan Katolik melalui pendidikan, solidaritas sosial dan berbagai bidang kehidupan di Indonesia.
Visi dan Misi
Menjadi organisasi kemasyarakatan yang mandiri, memiliki moral dan sosial yang handal demi tercapainya kesejahteraan bersama serta tegaknya harkat dan martabat.
Meningkatkan kapasitas intelektual dan spiritual anggota melalui pendidikan dan pelatihan, Mengembangkan solidaritas dan aksi bersama dalam pelayanan sosial, memperjuangkan hak wanita katolik dalam gereja dan masyarakat.
WKRI memiliki sejarah yang kuat, Diperkirakan organisasi ini memiliki 15.000 jumlah ranting, DPC 558 dan DPD 32 yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia, serta beerkomitmen pada pemberdayaan perempuan Katolik, terus berperan aktif memajukan kualitas hidup dan martabat wanita katolik di Indonesia.