Bupati Sintang Hadiri Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala mengikuti upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala hadir dalam upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2025, di Lapangan Kodim 1205/Sintang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sintang membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia .

“[…] Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu sesuai amanah konstitusi,” kata Bala.

“[…] sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas sebagai mana disebutkan Astacita ke empat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.”

“Melalui pendidikan Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan,” ucap Bala dengan penuh semangat saat membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional diakhiri dengan memberikan penghargaan dari Pemkab kepada 23 orang guru dan tenaga kependidikan yang menjadi finalis dan juara jambore “GTK Hebat” Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024.

Kabupaten Sintang merupakan finalis terbanyak dari seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kalimantan Barat, lima orang berhasil menjadi finalis tingkat Nasional. Dua orang di antaranya berhasil menjadi juara Nasional kategori peserta terfavorit.

Bupati mengucapkan selamat dan terima kasih atas prestasi yang telah diukir. “Jangan pernah lelah berada digarda terdepan, mencerdaskan anak bangsa dengan berbagai karya dan inovasi,” kata Gregorius Herkulanus Bala.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada empat orang yang telah berkontribusi dalam pelestarian adat dan budaya, sebagai apresiasi Pemerintah Kabupaten Sintang atas dedikasi mereka menjaga jati diri dan warisan budaya daerah.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional

Setiap tanggal 2 Mei, dunia pendidikan di Indonesia selalu memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) untuk menghormati jasa besar Raden Mas Soewardi Soejaningrat atau yang kita kenal sebagai Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, saat itu pendidikan hanya bisa diakses oleh keturunan Belanda dan para Bangsawan, hal ini yang menyebabkan Ki Hajar Dewantara mengkritik melalui tulisan di koran-koran seperti Sediotomo dan De Expres.

Ki Hajar Dewantara merasa sistem pendidikan seperti ini sangat tidak adil kepada masyarakat kalangan bawah, melalui tulisan di koran-koran dia berjuang untuk merubah pendidikan pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, agar bisa di nikmati oleh seluruh masyarakat.

Akibat dari tulisan-tulisan lugasnya dan semangat perjuangan yang gigih untuk merubah pendidikan yang lebih adil, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Belanda tahun 1913, setelah kembali dari pengasingan tahun 1922, dia mendirikan Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta dan memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.

Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal lahirnya dijadikan Hari Pendidikan Nasional melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 dan Ki Hajar Dewantara dianggap sebagai bapak Pendidikan Nasional atas semangat perjuangannya didunia pendidikan Indonesia.

Leonardo Budi Setiawan

Leonardo Budi Setiawan adalah redaktur pelaksana Langit Semesta Media. Dia adalah lulusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak. Meski demikian, dia tertarik dengan dunia jurnalistik dan sudah berpengalaman di bidang media.

Related posts

Next Post