Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Hal itu Bala sampaikan dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di halaman Kantor Bupati Sintang, Minggu, 1 Juni 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda, ASN, dan peserta apel dari berbagai kalangan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gregorius menyatakan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen historis, melainkan sumber kekuatan bangsa dalam menghadapi arus globalisasi dan tantangan digitalisasi.
“Pancasila adalah rumah besar bagi lebih dari 270 juta rakyat Indonesia. Kita harus bersatu dalam keberagaman dan menjadikannya pedoman dalam kebijakan publik,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila merupakan bagian dari agenda strategis menuju Indonesia Emas 2045. Pembangunan harus berlandaskan keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan guna mencegah ketimpangan dan dehumanisasi.
Lebih lanjut, Gregorius memaparkan empat sektor penerapan Pancasila di Sintang, yakni pendidikan, birokrasi, ekonomi kerakyatan, dan ruang digital.
Dalam sektor pendidikan, nilai luhur Pancasila ditanamkan sejak dini melalui kurikulum. Di sektor birokrasi, pelayanan publik diarahkan agar lebih adil dan inklusif.
Sementara itu, dalam bidang ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan pedalaman menjadi prioritas. Ia juga mengajak masyarakat agar bermedia sosial secara etis dengan menjadikan Pancasila sebagai filter nilai.
Bupati juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dinilai penting untuk membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pelatihan dan pendidikan bagi aparatur negara di daerah.
“Dengan semangat gotong-royong, kita bisa menjadikan Sintang dan Indonesia lebih adil, maju, dan beradab. Dirgahayu Pancasila, jayalah Indonesiaku,” pungkasnya.
