Sintang Jadi Tuan Rumah Pertemuan Perdana Persiapan Festival Lestari 2026

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menghadiri pertemuan perdana tiga kabupaten sebagai tuan rumah Festival Lestari 2026 pada Selasa, 1 Juni 2025.

Langitsemesta.com – Pertemuan perdana tiga kabupaten sebagai tuan rumah Festival Lestari 2026 resmi digelar di Kota Sintang, Kalimantan Barat, pada Selasa, 1 Juni 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh tiga perwakilan masing-masing kabupaten, antara lain Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu dan Sanggau, serta tim dari sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

Mengawali pertemuan, Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan sambutan kepada seluruh tamu undangan yang hadir, serta menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja ketiga kabupaten ke Brasil beberapa waktu lalu, serta pertemuan lanjutan di Bogor.

Gregorius Herkulanus Bala mengharapkan kolaborasi antara pemilik hutan sebagai penghasil karbon dengan pihak-pihak yang hanya menikmati oksigen dan karbon yang telah dihasilkan. “Karena saya juga sering mengatakan kita yang memproduksi karbon ini, karbon tidak ada gudang, oksigen tidak ada gudang. Karbon dihasilkan kita berapa, semua akan memakainya,” tegas Bala.

Menutup sambutannya, Bala berharap ketiga kabupaten yaitu Sintang, Kapuas Hulu dan Sanggau saling mengisi dan memberi saran demi melancarkan agenda Festival Lestari 2026.

Dalam pertemuan ini, Tika selaku perwakilan dari Tim sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) memaparkan beberapa hal yang menjadi fokus ketiga kabupaten dalam Festival Lestari 2026.

Tika mengatakan, tiga kabupaten telah menyepakati isu strategis masing-masing. Kabupaten Sintang akan mengangkat tema ekonomi berkelanjutan yang difokuskan pada ketahanan pangan dan daerah. Sanggau menyoroti optimalisasi tata guna lahan berkelanjutan, sementara Kapuas Hulu juga berfokus pada ekonomi berkelanjutan dengan pendekatan yang spesifik terhadap wilayahnya.

LTKL mengharapkan adanya target di setiap kabupaten, antara lain menjadi Kabupaten Lestari yang seperti apa dan fokus terhadap program startegis, sehingga dalam Festival Lestari bisa diperlihatkan hasil dari program-program strategisnya.

“Festival Lestari itu hal yang ada di permukaan, jadi kayak sesuatu hal yang bisa dilihat, ini bentuk selebrasi kita semua gitu, tapi memang hal yang perlu disiapkan itu di bawah ini gitu,” tambah Tika selaku perwakilan sekretariat LTKL.

Suksesnya Festival Lestari menjadi harapan yang ditargetkan baik oleh Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu serta Sanggau, serta seluruh lapisan masyarakat yang merasakan oksigen dan karbon hasil dari program yang telah dirancang dan dilaksanakan.

“Dan setelah itu sampai 2030 kami lihatnya adalah ketindaklanjutan ada empat hal ini semua meningkat. Baik itu kemitraan, penguatan usahanya, peluang pendanaan dan branding kabupatennya juga semakin kuat gitu,” tambah Tika.

Dwi Hendro

Dwi Hendro Pranowo adalah jurnalis Langit Semesta Media. Lulusan Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta ini juga tertarik di bidang desain grafis dan banyak mengerjakan produk-produk media sosial, dengan pendekatan jurnalistik. Sekarang Dwi Hendro menetap dan tinggal di Sintang.

Related posts

Next Post