Langitsemesta.com – Dia kembali lagi ke gedung DPRD. Kali ini bukan sebagai anggota, bukan juga sebagai Ketua DPRD, tetapi sebagai Wakil Bupati Kabupaten Sintang. Dia adalah Florensius Ronny, anak muda yang menjadi orang nomor dua di Kabupaten Sintang.
Pada Selasa, 1 Juli 2025, kedatangan Ronny disambut hangat oleh rekan yang pernah bekerja sama dengannya, tepat di ruangan tempat dia merintis karier politiknya. Dia datang dalam agenda resmi Rapat Paripurna guna mendengarkan setiap pendapat dan saran dari Fraksi.
Saat setiap Fraksi di DPRD satu persatu membacakan pendapat dan saran untuk Pemerintah Kabupaten Sintang, Ronny mendengarkan dan menampung demi visi dan misi Kabupaten Sintang.
Langitsemesta.com mencatat beberapa poin penting terkait pendapat dan saran dari beberapa Fraksi DPRD Kabupaten Sintang.
Fraksi Nasdem, Supriyadi:
- Fraksi Nasdem meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sintang, agar pelaksanaan program CSR oleh perusahaan diawasi secara ketat dan diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, dan memastikan bahwa CSR berjalan secara transparan, tepat sasaran, dan meminta agar CSR digunakan untuk sektor pendidikan, kesehatan.
- Fraksi Nasdem meminta kepada pemerintah Kabupaten Sintang, agar pemerintah daerah tegas kepada perusahaan perkebunan yang ada kewajiban membangun infrastruktur jalan dan jembatan, sesuai pembagian luas wilayah masing-masing.
- Fraksi Nasdem meminta kepada pemerintah Kabupaten Sintang, agar pemerintah serius menyikapi kondisi jalan dan jembatan terutama jalan Kabupaten yang tidak bisa di lalui agar dirawat, diperbaiki dan ditingkatkan.
Fraksi Gerindra, Vaulinus Lanan:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana RPJMD, harus menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Membangun Sumber Daya Manusia yang maju dan berkualitas menjadi fokus utama dengan penekanan pendidikan yang berkualitas.
- Optimalisasi infrastruktur harus menjadi bagian yang harus mampu memberikan pengembangan ekonomi dan sumber daya daerah.
Fraksi PDIP, Sebastian Jaba:
- Fraksi PDI Perjuangan melihat, target penyusunan angka PAD Kabupaten Sintang selama 5 tahun masih sangat rendah, meminta Pemerintah Daerah bisa menaikan sebesar 50 persen dari target yang ada.
- Infrastruktur Kabupaten Sintang saat ini masih sangat memprihatinkan, hampir di setiap desa-desa diwilayah Kabupaten Sintang mengeluhkan infrastruktur yang kurang baik.
- Indeks pelayanan publik di Kabupaten Sintang antara tahun 2020 sampai 2022 tidak ada peningkatkan, sehingga dengan adanya penigkatan ditahun 2023 dengan nilai Baik (B), dan meminta Pemerintah Daerah agar pelayan publik bisa lebih baik lagi.