Langitsemesta.com – Perbaikan pelayanan publik merupakan langkah awal yang dilakukan Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala dan Wakil Bupati, Florensius Ronny dalam program 100 hari kerja. Hal itu Ronny sampaikan saat wawancara ekslusif bersama Langit Semesta Media pada Selasa, 12 Agustus 2025 di Kantor Wakil Bupati Sintang.
Dalam sesi wawancara itu, Wabup Ronny bilang, pihaknya memang membagi program kerja menjadi dua bagian. Pertama, kerja-kerja yang memang harus menggunakan anggaran. Kedua, memperbaiki kinerja yang sifatnya tidak membutuhkan anggaran.
Menurut Ronny, dalam 100 hari kerja ini, pihaknya fokus pada menyelesaikan masalah yang tidak menggunakan anggaran.
“Ada beberapa masalah yang memang bisa kita selesaikan tanpa perlu menunggu anggaran […] [tapi] ada juga memang masalah yang sudah kita identifikasi memang belum mampu kita selesaikan karena berkaitan dengan anggaran,” jelas Wakil Bupati.
Salah satu yang dikerjakan tanpa menggunakan anggaran, kata Ronny, adalah memperbaiki kualitas pelayanan publik yang ada di Kabupaten Sintang dengan menerapkan SOP, seperti pelayanan rumah sakit yang selama ini memang banyak mendapat keluhan.
“Bagaimana pelayanan di rumah sakit, kita minta untuk lebih wise, lebih ramah, lebih humanis lah ke konsumen,” ungkapnya.
Selain rumah sakit, ada juga peningkatan pelayanan di Satu Pintu dan Dukcapil. “Kemudian pelayanan Satu Pintu, kemudian Dukcapil. Bagaimana pembuatan KK, pembuatan KTP itu menjadi efektif di Kabupaten Sintang.”
Ronny mengakui, dirinya mendapatkan laporan setelah dilakukan perbaikan SOP dalam pelayanan public, tapi saat ini, ada sedikit mengalami perbaikan. Untuk itu, Wakil Bupati berharap agar pelayanan publik di Kabupaten Sintang dapat ditingkatkan lagi kinerjanya agar kepuasan dan kepercayaan masyarakat meningkat.
“Alhamdulillah, puji Tuhan, di 100 hari ini, kami juga sudah banyak dapat laporan bahwa pelayanan-pelayanan publik di Kabupaten Sintang, ada sedikit mengalami perbaikan dengan SOP-SOP yang kita lakukan,” jelas mantan Ketua DPRD Kabupaten Sintang itu.
Di sisi lain, Wakil Bupati bilang, terkait program 100 hari kerja Bala-Ronny belum bisa banyak yang dikerjakan oleh pemda Sintang. “Jadi terkait dengan program 100 hari kerja kita di Kabupaten Sintang, memang belum banyak yang bisa kita kerjakan,” kata Wakil Bupati Sintang.
Terkait keluh kesah masyarakat di Kabupaten Sintang soal infrastruktur jalan dan jembatan, Ronny bilang, solusinya adalah anggaran. Selain itu, mereka pun baru menjabat sehingga butuh waktu untuk menyelesaikannya.
“Sementara untuk kita menanggapi apa yang menjadi persoalan dasar itu tersebut, baik jalan maupun jembatan, solusinya selalu anggaran. Maka kemudian kita masuk ini kan masuk di tahun 2025, di bulan Februari akhir, di Maret awal,” pungkasnya.
